Wawancara Khusus
"Global South" Miliki Peran Arahkan Dunia
Di bawah Presiden Lula da Silva, Brasil bersikap berbeda. Menjalin kembali hubungan dengan negara tetangga dan institusi internasional hingga merangkul negara-negara untuk sama-sama menjaga hutan hujan tropis di Amazon.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berbincang dengan Menlu Brasil Mauro Vieira di kantor Kemlu RI, Senin (9/10/2023) di Jakarta. Brasil memandang Indonesia dan ASEAN sebagai mitra penting, terutama untuk bersama-sama menyuarakan kepentingan negara-negara Global South yang sering kali terpinggirkan dalam tatanan internasional yang dinamis.
Di bawah Presiden Luiz Inacio Lula da Silva, kebijakan luar negeri Brasil terlihat lebih segar, lebih “bersahabat” dengan mitra-mitranya di Kawasan dan juga di luar Kawasan. Tak hanya itu, beberapa kebijakan yang prolingkungan, juga sejak awal telah dicetuskan oleh Presiden Lula sebagai upaya pemenuhan janji kampanyenya.
Tak hanya mencoba memperbaiki situasi di dalam negeri, gerak Brasil juga terlihat lebih lincah dengan melibatkan diri dalam aliansi ekonomi lintas kawasan, BRICS. Di KTT BRICS Johannesburg, Afrika Selatan, aliansi ekonomi yang dimotori kekuatan ekonomi baru dunia, yaitu China, India dan Brasil, menerima enam anggota baru, di antaranya Uni Emirat Arab, Mesir, Arab Saudi, serta Iran. Masih ada sekitar 40 negara lagi yang diklaim ingin bergabung dengan aliansi ini.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 4 dengan judul "Global South Miliki Peran Arahkan Dunia".
Baca Epaper Kompas