logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊKalah Soal Mineral, Waktunya...
Iklan

Kalah Soal Mineral, Waktunya Uni Eropa Hormati Negara Pemilik Sumber Daya Alam

UE amat bergantung pada negara dan kawasan lain untuk memenuhi kebutuhan mineralnya. UE harus bergerak cepat jika tetap mau mendapat pasokan mineral dari luar kawasan.

Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
Β· 1 menit baca
Feronikel hasil pengolahan smelter milik grup Harita Nickel, di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sabtu (8/4/2023). Nikel menjadi salah satu mineral penting dalam proses transisi energi global.
KOMPAS/MOHAMAD FINAL DAENG

Feronikel hasil pengolahan smelter milik grup Harita Nickel, di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sabtu (8/4/2023). Nikel menjadi salah satu mineral penting dalam proses transisi energi global.

PARIS, JUMAT β€” Uni Eropa akhirnya mengaku kalah soal pasokan aneka mineral penting yang diperlukan dalam proses transisi energi dan tranformasi digital. Karena itu, Brussels perlu bergerak cepat jika mau tetap bisa mengakses bahan-bahan tersebut. Uni Eropa juga perlu menghormati negara-negara pemilik aneka mineral itu

Komisioner Perdagangan Internal Uni Eropa Thierry Breton mengakui, UE telah kalah soal pasokan mineral. ”Kami kalah dalam persaingan untuk penambangan dan pengolahan. Hal ini karena kami punya lebih sedikit cadangan dibandingkan kawasan lain, (proses) administrasi lebih rumit, biaya energi (lebih mahal),” ujarnya dalam pertemuan Badan Energi Internasional (IEA), Kamis (28/9/2023), di Paris, Perancis.

Editor:
KRIS MADA
Bagikan