logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊKoalisi Oposisi Berencana...
Iklan

Koalisi Oposisi Berencana Hapus Kewenangan Senat Memilih PM

Kegagalan Pita Limjaroenrat duduk di kursi Perdana Menteri karena kewenangan Senat yang besar di parlemen. Kini, Pita dan MFP berencana menghapus kewenangan itu.

Oleh
MAHDI MUHAMMAD
Β· 1 menit baca
Pemimpin Partai Bergerak Maju (MFP) dan juga calon tunggal Perdana Menteri Thailand, Pita Limjaroenrat, menjawab pertanyaan jurnalis jelang pemungutan suara di Majelis Nasional, Kamis (13/7/2023). Pita gagal dalam pemungutan suara pertama dan bertekad tidak akan menyerah.
AFP/LILLIAN SUWANRUMPHA

Pemimpin Partai Bergerak Maju (MFP) dan juga calon tunggal Perdana Menteri Thailand, Pita Limjaroenrat, menjawab pertanyaan jurnalis jelang pemungutan suara di Majelis Nasional, Kamis (13/7/2023). Pita gagal dalam pemungutan suara pertama dan bertekad tidak akan menyerah.

BANGKOK, JUMAT β€” Tidak mendapatkan dukungan yang cukup dari para senator pada putaran pertama pemungutan suara di parlemen, pemimpin Partai Bergerak Maju (MFP), Pita Limjaroenrat, tidak patah arang. Partai memilih berupaya untuk mengamendemen undang-undang yang akan membatasi kekuasaan senator, termasuk mengurangi atau bahkan meniadakan peran mereka dalam proses pemilihan perdana menteri.

Rencana itu diungkapkan Sekretaris Jenderal Partai Bergerak Maju Chaithawat Tulathon dalam wawancara televisi, seperti diberitakan Reuters, Jumat (14/7/2023). ”Karena para senator merasa tidak nyaman dalam memilih perdana menteri, mengapa tidak (sekalian) menghapuskan kewenangan ini?” kata Chaithawat.

Editor:
FRANSISCA ROMANA
Bagikan