Timur Tengah
Qatar Ambil Peran Mediasi untuk Stabilitas Kawasan
Meski sudah lama memainkan peran juru damai dan mediator konflik di Timur Tengah dan Afrika, Qatar merasa perlu memahami budaya di kawasan lain, termasuk toleransi di Indonesia.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F06%2F05%2Fbc1c30d6-ed31-48d8-a385-e5781e281113_jpg.jpg)
Menteri Negara berpangkat Wakil Perdana Menteri Qatar Hamad bin Abdulaziz al-Kawari menjelaskan peran Qatar sebagai mediator berbagai konflik di Timur Tengah dan Afrika dalam wawancara di Jakarta, Senin (5/6/2023).
JAKARTA, KOMPAS — Qatar terus memainkan peran sebagai juru damai atau mediator negara-negara atau kelompok yang berkonflik di Timur Tengah dan Afrika. Perdamaian dan stabilitas keamanan di kawasan penting bagi setiap negara untuk mengembangkan dan meraih tujuan masing-masing, yaitu menyejahterakan rakyatnya.
Hal itu disampaikan Hamad bin Abdulaziz al-Kawari, mantan diplomat Qatar yang kini menjabat Menteri Negara dengan pangkat Wakil Perdana Menteri dalam wawancara khusus di Jakarta, Senin (5/6/2023). ”Qatar tidak memiliki target lain, kecuali perdamaian dan stabilitas di kawasan. Tidak hanya terwujud, tetapi juga bertahan,” kata Kawari.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 4 dengan judul "Qatar Ambil Peran Mediasi untuk Stabilitas Kawasan ".
Baca Epaper Kompas