”Perang Urat Saraf” di Iran, Pemerintah dan Perempuan Tak Ada yang Menang
Situasi di Iran sama-sama tidak menguntungkan bagi pemerintah, kaum perempuan, dan dunia usaha.
Semangat perempuan Iran untuk melawan kuasa pemerintah atas tubuh mereka terus berkobar, delapan bulan setelah kematian Mahsa Amini pada September 2022. Terlepas dari penegasan Pemerintah Iran yang mewajibkan perempuan di negara itu agar berjilbab, kaum perempuan menolak. Ngotot-ngototan terjadi dan setidaknya sudah 2.000 tempat usaha ditutup oleh pemerintah karena melayani para perempuan yang tidak berjilbab.
Seruan agar perempuan berjilbab tidak hanya terlihat di berbagai papan pengumuman di tempat-tempat umum. Sukarelawan pendukung aturan pemerintah juga berseru di jalan, terminal bus, dan stasiun kereta, memperingatkan agar perempuan menuruti aturan negara yang dikatakan berlandaskan perintah Yang Mahakuasa.