Kemajuan AI ”Makan Korban” di IBM
Perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau AI mulai ”makan korban”. Perusahaan teknologi AS, IBM, akan mengurangi karyawan administrasi yang berjumlah hampir sepertiga total karyawan karena sudah bisa digantikan AI.
Perusahaan teknologi raksasa di Amerika Serikat, International Business Machines Corporation atau IBM, akan mengurangi hampir sepertiga jumlah karyawan administrasinya karena pekerjaan mereka kini sudah bisa digantikan oleh teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Perkembangan AI generatif, seperti yang ditunjukkan oleh aplikasi viral semisal ChatGPT, memungkinkan perusahaan atau lembaga lebih mudah menjalankan pekerjaan yang tidak terlalu rumit, seperti tugas sumber daya manusia, manajemen data, dan beberapa operasi berulang lainnya.
Namun, perkembangan teknologi AI yang sangat cepat ini juga menimbulkan kekhawatiran karena bisa melanggar privasi, bersikap bias, dan menjadi alat penipuan serta membuat dan menyebarkan informasi yang keliru.