Janji Biden kepada Marcos, AS Siap Bantu Filipina jika China Mengintimidasi
Filipina merasa terus diintimidasi China terkait isu Laut China Selatan. Protes mereka sebanyak 200 kali sejak tahun 2022 tak pernah digubris Beijing.
WASHINGTON, SELASA β Amerika Serikat menegaskan kembali komitmen mereka membela Filipina apabila negara di Asia Tenggara itu diserang oleh China. Topik ini mengemuka dalam pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Junior di Gedung Putih, Washington DC. Filipina mengeluhkan intrusi kapal-kapal China ke Laut China Selatan yang, menurut Manila, semakin keterlaluan.
βSecara historis, AS sudah memiliki kedekatan dengan Filipina. Sesuai dengan perjanjian, AS akan membela Filipina jika terjadi tindakan agresif terhadap Filipina di bumi mereka dan di Laut China Selatan. AS juga akan memodernkan angkatan bersenjata Filipina,β kata Biden kepada Marcos pada awal pertemuan di ruang Kantor Oval Gedung Putih, Senin (1/5/2023) sore atau Selasa (2/5/2023) dini hari waktu Indonesia.