Perang Dagang oleh Trump-Biden Ikut Terbangkan Inflasi (2)
Perang dagang antara Amerika Serikat dan China menjadi faktor politik ekonomi yang ikut menyumbang inflasi stabil tinggi. Selama kebijakan itu berlanjut, sulit bagi bank sentral menjinakkan inflasi.
Tugas Bank Sentral AS atau Fed menurunkan inflasi tergolong berat. Ini bukan semata-mata karena ada indikasi pada lemahnya independensi Fed, singkatan Federal Reserve. Perang dagang, kebijakan luar negeri AS sejak era Donald Trump yang berlanjut ke Joe Biden, memiliki efek terhadap inflasi. Ini adalah faktor yang luput dari perang melawan inflasi di AS.
Mantan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk China, David Adelman, 20 Juni 2022, kepada CNBC, mengatakan, penghapusan tarif impor asal China akan bisa menurunkan inflasi 1 persen seiring dengan berjalannya waktu. βBanyak ekonom mengatakan, jika tarif dihapus, akan ada efek positif berupa penurunan 1 persen inflasi,β katanya.