IMF Taksir Perekonomian Indonesia Melemah
IMF menyebut neraca transaksi berjalan Indonesia defisit pada 2022-2024. Hal itu mengindikasikan, ekspor Indonesia terus melemah. Sebab, defisit terjadi jika ekspor lebih rendah dibandingkan impor.
WASHINGTON, RABU β Dana Moneter Internasional (IMF) menaksir kinerja perekonomian Indonesia 2023-2024 lebih lemah dibandingkan 2022. Inflasi pun akan meningkat sebelum turun lagi pada 2024. Meski demikian, kinerja Indonesia relatif lebih baik dibandingkan rata-rata global. IMF juga menyoroti peningkatan dampak geopolitik pada aliran investasi.
Taksiran itu dipaparkan IMF dalam World Economic Outlook edisi April 2023. Disiarkan pada Selasa (11/4/2023) malam waktu Washington atau Rabu (12/4/2023) pagi WIB, IMF menaksir produk domestik bruto (PDB) Indonesia hanya akan tumbuh 5 persen dan 5,1 persen pada 2023-2024. Tahun lalu, menurut versi IMF, PDB Indonesia tumbuh 5,3 persen.