logo Kompas.id
InternasionalPerubahan Kultur Korporasi...
Iklan

Perubahan Kultur Korporasi Turut Menenggelamkan Credit Suisse (Bagian 1)

”Rencana-rencana kami telah terempaskan. Bank ini tidak terselamatkan lagi dan pada akhirnya hanya ada dua pilihan, bangkrut atau merger,” kata Lehmann.

Oleh
SIMON P SARAGIH S
· 1 menit baca
Para pemegang saham berbincang di depan anggota dewan (belakang) saat berakhirnya rapat umum pemegang saham bank Credit Suisse di Zurich, Swiss, 4 April 2023, menyusul pengambilalihan Credit Suisse oleh UBS.
AFP/FABRICE COFFRINI

Para pemegang saham berbincang di depan anggota dewan (belakang) saat berakhirnya rapat umum pemegang saham bank Credit Suisse di Zurich, Swiss, 4 April 2023, menyusul pengambilalihan Credit Suisse oleh UBS.

Benih kejatuhan Credit Suisse sudah tertanam bertahun-tahun. Hal itu dimulai dari perubahan kultur korporasi dan bisnis dengan dana-dana terkait hasil korupsi. Dua hal itu membuat Credit Suisse tersandung skandal demi skandal. Kisah kebangkrutan Credit disajikan dalam dua tulisan bersambung.

”Saya sungguh mohon maaf. Kami tidak mampu lagi memulihkan kehilangan kepercayaan yang terakumulasi tahun demi tahun.” Demikian pernyataan Kepala Credit Suisse Axel Lehmann, Selasa (3/4/2023), di Zurich, Swiss, kepada 1.748 pemegang saham. Ia menghadapi para pemegang saham yang marah, kecewa, diabaikan, dan mengalami kerugian.

Editor:
FRANSISCA ROMANA
Bagikan