logo Kompas.id
Internasional25 Tahun Perjanjian Jumat...
Iklan

25 Tahun Perjanjian Jumat Agung, ”Konflik” Masih Mengintai

Setelah susah payah mencapai perdamaian, Irlandia Utara kini digoyang masalah baru akibat Brexit.

Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
· 1 menit baca
Pengunjuk rasa anti-Brexit melakukan aksi protes di perbatasan antara Londonderry di Irlandia Utara dan County Donegal di Republik Irlandia, 18 April 2019. Masyarakat kedua negara tidak menginginkan ada posko dan aparat keamanan menjaga perbatasan karena mengungkit trauma 30 tahun konflik berdarah.
AFP/PAUL FAITH

Pengunjuk rasa anti-Brexit melakukan aksi protes di perbatasan antara Londonderry di Irlandia Utara dan County Donegal di Republik Irlandia, 18 April 2019. Masyarakat kedua negara tidak menginginkan ada posko dan aparat keamanan menjaga perbatasan karena mengungkit trauma 30 tahun konflik berdarah.

LONDON, SENIN — Memperingati 25 tahun Perjanjian Jumat Agung yang menghentikan pertikaian berdarah di Irlandia Utara, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan datang ke Belfast untuk merayakannya. Mereka juga akan membahas lebih lanjut mengenai penetapan peraturan perekonomian baru sejak Inggris resmi keluar dari Uni Eropa.

Perjanjian Jumat Agung ditandatangani pada 10 April 1998 oleh Inggris dan Republik Irlandia. AS ketika itu bertindak sebagai penengah yang mengupayakan adanya gencatan senjata serta kesepakatan damai guna menghentikan pertumpahan darah di Irlandia Utara.

Editor:
FRANSISCA ROMANA
Bagikan