logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊDerita Tiada Akhir Korban...
Iklan

Derita Tiada Akhir Korban Nuklir

Dampak serangan bom atom Hiroshima-Nagasaki, kecelakaan PLTN Chernobyl, kebocoran PLTN Fukushima Daiichi, dan perang AS-Irak terhadap warga sipil seharusnya menjadi alasan kuat penggunaan nuklir tak bisa sembarangan.

Oleh
LUKI AULIA
Β· 1 menit baca
Puing-puing reruntuhan bangunan di Hiroshima, satu bulan setelah pengeboman.
AP PHOTO/POOL/STANLEY TROUTMAN

Puing-puing reruntuhan bangunan di Hiroshima, satu bulan setelah pengeboman.

Toshiyuki Mimaki (80) sedang bermain di depan rumahnya ketika ia melihat kilatan cahaya di langit pada 6 Agustus 1945. Pagi itu, pesawat pengebom B-29 milik Amerika Serikat menjatuhkan bom nuklir seberat 15 kiloton di kota Hiroshima dan mengubah hidup Mimaki dan seluruh rakyat Jepang selamanya.

Sekitar 60.000 orang tewas pada hari itu dan bertambah sampai 140.000 orang pada akhir tahun. Sementara di Nagasaki sekitar 74.000 orang tewas. Mimaki yang kala itu berusia 3 tahun masih teringat dibawa lari keluarganya setelah api berkobar di seluruh kota dan udara dipenuhi abu radioaktif. ”Rambut orang-orang terbakar, kulit badan terkelupas, dan mereka teriak-teriak minta air,” kenang Mimaki ketika diwawancarai harian The Guardian, Oktober 2022.

Editor:
FRANSISCA ROMANA
Bagikan