logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊMencari Akar dan Mengatasi...
Iklan

Mencari Akar dan Mengatasi Depresi Gen Z

Hingga 32 persen gen Z merasa membutuhkan pertolongan untuk mengatasi masalah kejiwaan. Masalahnya, 50 persen dari mereka tidak mau menemui tenaga kesehatan jiwa. Gen Z malah mencari informasi kesehatan jiwa di Tiktok.

Oleh
KRIS MADA
Β· 1 menit baca
Karyawan bekerja di samping kolam renang di kantor Jojonomic Playground 5.0 di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (28/5/2021). Tempat kerja yang jauh dari kesan formal serta dikonsep layaknya tempat bermain digandrungi oleh pekerja muda.
KOMPAS/PRIYOMBODO

Karyawan bekerja di samping kolam renang di kantor Jojonomic Playground 5.0 di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (28/5/2021). Tempat kerja yang jauh dari kesan formal serta dikonsep layaknya tempat bermain digandrungi oleh pekerja muda.

Dalam dua tahun mendatang, 30 persen penduduk dunia berusia antara 13 tahun dan 28 tahun. Tidak hanya banyak, kelompok usia itu paling rawan depresi dan paling kerap mengeluhkan masalah kesehatan mental. Dampaknya akan sangat buruk bagi ekonomi dan masyarakat.

Kelompok usia itu saat ini dikenal sebagai generasi Z. Belakangan, sebagian menyebut mereka sebagai generasi Zoom. Sebab, pandemi Covid-19 memaksa mereka sekolah atau bekerja dengan menggunakan pelantar telekonferensi itu.

Editor:
FRANSISCA ROMANA
Bagikan