logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊPenindasan Tiada Ujung...
Iklan

Penindasan Tiada Ujung terhadap Rakyat Palestina

Kekerasan demi kekerasan terus dialami rakyat Palestina di wilayah yang diduduki Israel, terlebih setelah pemerintahan Israel berada di bawah kontrol politisi garis keras sayap kanan.

Oleh
MAHDI MUHAMMAD
Β· 1 menit baca
Warga Palestina membawa jenazah Abdullah Sami Qalalweh untuk dimakamkan di desanya, al-Judaydeh, selatan Jenin, wilayah pendudukan Tepi Barat, Sabtu (4/2/2023). Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, Qalalweh (26) ditembak mati oleh tentara Israel, sehari sebelumnya. Versi Israel menyebutkan, insiden penembakan terjadi saat Qalalweh yang kala itu tak bersenjata diduga menyerang pos militer dekat markas militer di area Huwara.
AFP/JAAFAR ASHTIYEH

Warga Palestina membawa jenazah Abdullah Sami Qalalweh untuk dimakamkan di desanya, al-Judaydeh, selatan Jenin, wilayah pendudukan Tepi Barat, Sabtu (4/2/2023). Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, Qalalweh (26) ditembak mati oleh tentara Israel, sehari sebelumnya. Versi Israel menyebutkan, insiden penembakan terjadi saat Qalalweh yang kala itu tak bersenjata diduga menyerang pos militer dekat markas militer di area Huwara.

Mohammed Hamoodi, biasa dipanggil Mo, merasa tidak nyaman ketika pemilik toko tempat dia bekerja di Houston, Texas, Amerika Serikat, mengajaknya berbicara dalam bahasa Arab. Meski fasih berbahasa Arab, bahasa ibu karena dia memiliki darah Palestina, Mo memilih berbahasa Inggris atau bahasa Meksiko saat berbicara dengan teman-temannya atau dengan pelanggan.

Maka, ketika pemilik toko mengajaknya berbahasa Arab, Mo mencium gelagat tak beres. Benar saja, dia dipecat karena sang pemilik toko takut petugas imigrasi akan menggerebek tokonya karena mempekerjakan imigran ilegal.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan