Kekerasan Bersenjata di AS, Mau sampai Kapan?
Penembakan massal di Amerika Serikat seakan tak berujung. Rakyat tak lagi merasa aman pergi ke mana pun karena penembakan bisa terjadi di mana saja. Pemerintah AS didesak tegas kendalikan senjata.
Saat masyarakat di seluruh dunia tengah bergembira merayakan Tahun Baru dan menata harapan untuk hidup lebih baik, Amerika Serikat justru memulai tahun 2023 dengan serentetan penembakan massal. Belum juga Januari berakhir, 11 orang tewas saat sedang merayakan Tahun Baru China atau Imlek di sebuah aula dansa yang populer di kalangan orang lanjut usia Asia-Amerika di California, Senin (23/1/2023). Seorang ibu remaja dan bayinya tertembak dalam serangan yang menewaskan lima generasi. Seorang anak berusia 6 tahun menembak gurunya di kelas.
Menurut data penembakan massal yang dikelola kantor berita the Associated Press, USA Today, dan Northeastern University, pada tahun lalu, di hari yang sama, 23 Januari 2022, enam penembakan merenggut 39 nyawa. Kekerasan bersenjata dan penembakan massal seperti itu tidak akan berakhir jika Pemerintah AS tidak segera melakukan sesuatu.