logo Kompas.id
InternasionalAsumsi Resesi Barat Tetap Kuat...
Iklan

Asumsi Resesi Barat Tetap Kuat pada 2023

“Pasar akan salah jika mengira situasai sudah normal. Situasi pada 2023 akan merupakan era yang bergejolak, diiringi masalah utang dan kenaikan suku bunga,” kata Summers.

Oleh
SIMON P SARAGIH S
· 1 menit baca
Satu keluarga berbelanja di sebuah supermarket di Kota New York, Amerika Serikat, 14 Desember 2022. Inflasi di Amerika Serikat melandai dalam beberapa bulan terakhir. Namun dibutuhkan penurunan harga lebih lanjut untuk bisa menunjukkan bahwa tren itu akan berlangsung dalam jangka panjang. (Photo by Yuki IWAMURA / AFP)
YUKI IWAMURA

Satu keluarga berbelanja di sebuah supermarket di Kota New York, Amerika Serikat, 14 Desember 2022. Inflasi di Amerika Serikat melandai dalam beberapa bulan terakhir. Namun dibutuhkan penurunan harga lebih lanjut untuk bisa menunjukkan bahwa tren itu akan berlangsung dalam jangka panjang. (Photo by Yuki IWAMURA / AFP)

Asumsi tetap kuat bahwa resesi pada 2023 akan datang dari Barat khususnya AS. Dasarnya adalah inflasi sebesar 7,1 persen di AS yang masih terlalu tinggi dan jauh dari terget 2 persen. Maka dari itu tidak diragukan lagi suku bunga inti tetap harus dinaikkan dari level sekarang 4,25 – 4,5 persen.

Perihal inflasi terlalu tinggi itu dinyatakan oleh para petinggi Bank Sentral AS (Fed), 7 Januari 2023. Presiden Federal Reserve Minneapolis Neel Kashkari misalnya, menyatakan bahwa inflasi masih tinggi bahkan sangat mengakar kuat.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan