logo Kompas.id
InternasionalSuku Bunga Fed Mirip Pil Pahit
Iklan

Suku Bunga Fed Mirip Pil Pahit

“Sebab inflasi itu mirip kanker,” kata ekonom KPMG, Diane Swonk. “Jika tidak diatasi, akan membuat inflasi lebih kronis,” katanya.

Oleh
SIMON P SARAGIH S
· 1 menit baca
Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat Jerome Powell menjawab pertanyaan wartawan pada konferensi pers usai pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal atau Federal Open Market Committee (FMOC) di kantor pusat Federal Reserve di Washington DC, 2 November 2022. (Chip Somodevilla/Getty Images/AFP (Photo by CHIP SOMODEVILLA / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)
CHIP SOMODEVILLA/GETTY IMAGES/AFP

Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat Jerome Powell menjawab pertanyaan wartawan pada konferensi pers usai pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal atau Federal Open Market Committee (FMOC) di kantor pusat Federal Reserve di Washington DC, 2 November 2022. (Chip Somodevilla/Getty Images/AFP (Photo by CHIP SOMODEVILLA / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)

Kenaikan suku bunga untuk menekan inflasi di Amerika Serikat memicu gejolak keuangan global. Banyak usaha dan negara yang tertekan akibat kenaikan beban utang dan apresiasi dollar AS. Akan tetapi, situasi ini seperti pil pahit.

Sepanjang kondisinya belum sehat, ekonomi AS adalah sumber masalah. Status sebagai alat tukar global, bukan karena kekuatan ekonomi AS, menjadikan dollar AS sebagai penyebab derita. Penciutan peredaran dollar AS, di samping kenaikan suku bunga dollar AS, sebagai bagian dari langkah penyehatan, juga menjadi sumber masalah.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan