logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊPerusahaan Terkait Iran di...
Iklan

Perusahaan Terkait Iran di China dan UEA Jadi Target Sanksi Baru AS

Departemen Keuangan AS mendaftar sebanyak 13 perusahaan di China daratan, Hong Kong, dan Uni Emirat Arab, memfasilitasi penjualan produk minyak dan petrokimia Iran senilai ratusan juta dollar AS ke pembeli di Asia Timur.

Oleh
PASCAL S BIN SAJU
Β· 1 menit baca
Dalam foto dokumentasi tahun 2007 ini terlihat reaktor nuklir Busher, Iran. Dilaporkan, Iran mengaktifkan lagi salah satu reaktor untuk pengayaan uranium menyusul keputusan Washington yang mundur dari kesepakatan nuklir Iran tahun 2018.
AFP/BEHROUZ MEHRI

Dalam foto dokumentasi tahun 2007 ini terlihat reaktor nuklir Busher, Iran. Dilaporkan, Iran mengaktifkan lagi salah satu reaktor untuk pengayaan uranium menyusul keputusan Washington yang mundur dari kesepakatan nuklir Iran tahun 2018.

WASHINGTON, JUMAT β€” Belasan perusahaan di China daratan, Hong Kong, dan Uni Emirat Arab yang terkait dengan kepentingan Iran menjadi target sanksi baru dari Amerika Serikat. Washington, Kamis (17/11/2022), menuding mereka memfasilitasi penjualan petrokimia dan minyak bumi Iran kepada para pembeli di Asia Timur.

Langkah terbaru AS itu untuk melawan penyelundupan minyak Iran dan terjadi di tengah upaya menghidupkan lagi kesepakatan nuklir, Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), tahun 2015 yang terhenti. Juga terjadi saat hubungan Iran dan Barat semakin tegang terkait unjuk rasa rakyat Iran menentang pemerintah pascatewasnya Mahsa Amini, September lalu.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan