Dampak Perang
Rusia-Ukraina Makin Panas, Inflasi Cenderung Terbang Tinggi
Babak baru eskalasi perang Rusia-Ukraina menyebabkan gangguan rantai pasok akan semakin intens. Dalam jangka pendek, dampaknya adalah kenaikan harga pangan dan energi, termasuk di Indonesia.

Seorang pekerja mengecek pipa di lokasi konstruksi stasiun pengukuran gas yang menjadi bagian dari jaringan pipa gas antara Bulgaria dan Yunani, dekat Desa Malko Kadievo, 18 Maret 2022. (Photo by Nikolay DOYCHINOV / AFP)
JAKARTA, KOMPAS - Perang Rusia-Ukraina memasuki babak baru yang makin eskalatif. Gangguan rantai pasok global yang sudah berlangsung selama ini akan makin intens. Akibatnya, harga energi dan pangan diperkirakan akan kembali meroket. Ujung-ujungnya inflasi cenderung terbang tinggi.
”Eskalasi perang Rusia-Ukraina ini sama sekali bukan kejutan. Banyak pakar memprediksi perang akan terus bereskalasi dan ini belum yang puncak,” kata ekonom Agustinus Prasetyantoko yang juga Rektor Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta di Jakarta, Selasa (11/10/2022).
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 1 dengan judul "Inflasi Cenderung Terbang Tinggi ".
Baca Epaper Kompas