resesi
Prospek Makin Gelap, IMF Revisi Lagi Pertumbuhan 2023
Prospek perekonomian global semakin gelap. Masih ada sisa kejutan akibat pandemi Covid-19, efek invasi Rusia ke Ukraina, serta efek bencana alam di semua benua.

Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mendiskusikan perekonomian global dan prioritas kebijakan menjelang Pertemuan Tahunan 2022 di School of Foreign Service Georgetown University di Washington DC, Amerika Serikat, 6 Oktober 2022.
Dana Moneter Internasional merevisi lagi pertumbuhan ekonomi global untuk 2023. Alasannya, prospek perekonomian dunia pada 2023 makin gelap. Ada gejolak yang rentan mementalkan aktivitas perekonomian. Salah satu penyebabnya adalah rentetan kenaikan suku bunga akibat tekanan inflasi. Kegentingan geopolitik turut menjadi kekhawatiran di balik revisi terbaru itu.
Demikian dikatakan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva di Washington, Kamis (6/10/2022). Ia mengatakan, kini sedang meningkat risiko resesi dan ketidakstabilan keuangan global. Prospek perekonomian global semakin gelap. Masih ada sisa kejutan akibat pandemi Covid-19, efek invasi Rusia ke Ukraina, serta efek bencana alam di semua benua. Semua itu membuat banyak hal memburuk.