logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊKerajaan Dollar AS Munculkan...
Iklan

Kerajaan Dollar AS Munculkan Masalah Baru

"Apa lagi yang akan dibeli sekarang ini jika bukan dollar AS?” kata Sally Auld, kepala investasi JB Were di Sidney, Reuters, 22 September.

Oleh
SIMON P SARAGIH S
Β· 1 menit baca
Seorang pejalan kaki berjalan melintas di dekat sebuah papan yang menyajikan nilai tukar euro dan dollar terhadap pound di luar sebuah tempat penukaran mata uang. Foto diambil di London pada Selasa (27/9/2022).
AFP/DANIEL LEAL

Seorang pejalan kaki berjalan melintas di dekat sebuah papan yang menyajikan nilai tukar euro dan dollar terhadap pound di luar sebuah tempat penukaran mata uang. Foto diambil di London pada Selasa (27/9/2022).

Penguatan kurs dollar AS terhadap mata uang dunia memunculkan masalah baru bagi banyak negara. Harga-harga komoditas internasional dan energi dalam denominasi dollar AS menjadi lebih mahal karena apresiasi atau penguatan dollar. Beban utang denominasi dollar AS juga meningkat. Bagi AS sendiri apresiasi dollar AS selain menguntungkan juga memberikan sisi negatif.

Kurs dollar AS sendiri mencapai angka-angka rekor terhadap sejumlah mata uang dunia. Kurs poundsterling anjlok terhadap dollar AS dalam 37 tahun terakhir menjadi 1,07 dollar AS per satu dollar AS pada 27 September. β€œBukan tidak mungkin kurs poundsterling dan dollar AS menjadi setara,” kata Dean Turner, ekonom dari UBS Private Banking yang paham perekonomian Inggris.

Editor:
Bagikan