logo Kompas.id
InternasionalMenghitung Mundur “Generasi...
Iklan

Menghitung Mundur “Generasi Terhebat” Dunia

Mangkatnya Ratu Elizabeth merupakan jendela bagi kita untuk melihat bahwa generasi yang berjuang di Perang Dunia II kini hampir punah, padahal mereka adalah saksi sejarah global yang penting.

Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
· 1 menit baca
Putri Elizabeth menghadiri acara pacuan kuda Royal Ascot tahun 1946. Ini adalah pacuan pertama sejak Perang Dunia II berakhir. Princess Elizabeth attends Royal Ascot Week 1946, first race meeting after World War II.
AFP/SPORT AND GENERAL PRESS AGENCY LIMITED

Putri Elizabeth menghadiri acara pacuan kuda Royal Ascot tahun 1946. Ini adalah pacuan pertama sejak Perang Dunia II berakhir. Princess Elizabeth attends Royal Ascot Week 1946, first race meeting after World War II.

Kematian Ratu Elizabeth II pada umur 96 tahun mengungkapkan fakta global bahwa generasi penyintas Perang Dunia II semakin lama semakin berkurang jumlahnya. Tidak lama lagi, dunia akan kehilangan saksi sejarah peristiwa penting berskala global yang mengubah takdir begitu banyak bangsa.

Ratu Elizabeth, yang pada tahun 1945 masih bergelar Putri Mahkota dan berumur 18 tahun memaksa ayahnya, Raja George VI, agar mengizinkan ia menjadi sukarelawan di masa PD II. Awalnya, ayahanda menentang. Menurut dia, Elizabeth sejak tahun 1941 sudah masuk organisasi pemudi yang membantu mengurus anak-anak terlantar akibat perang dan menanam sayur untuk pangan.

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan