logo Kompas.id
InternasionalInggris ”Menjadi” Negara...
Iklan

Inggris ”Menjadi” Negara Berkembang

Peter Chatwell, Kepala Strategi Makro Global Mizuho Securities, mengingatkan bahwa dana talangan dari IMF kemungkinan akan dibutuhkan Inggris di masa depan.

Oleh
SIMON P SARAGIH S
· 1 menit baca
Warga berjalan melewati sebuah mesin anjungan tunai mandiri yang dipenuhi dengan coretan-coretan di Oxford Street, London, Inggris, 13 April 2022.
AP/KIRSTY WIGGLESWORTH

Warga berjalan melewati sebuah mesin anjungan tunai mandiri yang dipenuhi dengan coretan-coretan di Oxford Street, London, Inggris, 13 April 2022.

Inggris kini tidak ubahnya seperti negara berkembang. Ada ketidakstabilan politik, gangguan perdagangan, krisis energi, dan inflasi yang meroket. Pemerintah Inggris diperkirakan tak akan bisa mengatasi krisis ekonomi terparah sejak dekade 1990-an.

Inggris mengalami penurunan kegiatan ekonomi. Pemerintahannya dipimpin orang-orang yang terjebak nostalgia akan kejayaan masa lalu. Tidak satu pun yang mampu membangkitkan Inggris di samping persoalan demografi yang menua. Maka, pernyataan Saxo Bank, sebuah bank investasi asal Denmark, yang dikutip CNBC pada 9 Agustus lalu, amat tepat bahwa Inggris kini telah menjelma kembali seperti negara berkembang.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan