logo Kompas.id
โ€บ
Internasionalโ€บApresiasi untuk Sahabat Dekat
Iklan

Apresiasi untuk Sahabat Dekat

Pemerintah Indonesia menganugerahkan penghargaan kepada tentara dan mantan pejabat pertahanan Filipina. Penghargaan itu terkait pembebasan nelayan Indonesia dari sekapan kelompok Abu Sayyaf.

Oleh
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
ยท 1 menit baca
Seorang tentara Filipina (kiri) mengawal para pelaut Indonesia, masing-masing Edi Suryono, Muhammad Mabrur Dahri dan Ferry Arifin di kota Jolo di Mindanao selatan, 2 Oktober 2016. Sebelumnya mereka diculik oleh kelompok Abu Sayyaf.
AFP PHOTO

Seorang tentara Filipina (kiri) mengawal para pelaut Indonesia, masing-masing Edi Suryono, Muhammad Mabrur Dahri dan Ferry Arifin di kota Jolo di Mindanao selatan, 2 Oktober 2016. Sebelumnya mereka diculik oleh kelompok Abu Sayyaf.

Laut Sulawesi, Laut Sulu, dan perairan Sabah pernah menjadi bagian kisah โ€mengerikanโ€ bagi nelayan asal Indonesia. Di perairan perbatasan tiga negara, Filipina-Malaysia-Indonesia, itu berulang-ulang kelompok teroris Abu Sayyaf mengumbar teror dengan menyandera sejumlah nelayan.

Sejak Maret 2015 hingga akhir 2020, sejumlah nelayan Indonesia diculik, beberapa di antaranya tewas dalam penyanderaan. Target para teroris itu adalah uang tebusan untuk melanggengkan teror mereka.

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan