logo Kompas.id
InternasionalKrisis Kemanusiaan Memburuk,...
Iklan

Perang Rusia-Ukraina

Krisis Kemanusiaan Memburuk, Donbas Butuh Adanya Gencatan Senjata

Krisis kemanusiaan di Ukraina timur terus memburuk. Hanya dengan gencatan senjata penuh, evakuasi warga sipil yang terjebak di tengah perang bisa dilakukan.

Oleh
PASCAL S BIN SAJU
· 1 menit baca
Orang-orang yang dievakuasi dari tempat pertempuran di wilayah Donetsk dan Luhansk  berkumpul di stasiun kereta api di Pokrovsk, wilayah Donetsk, untuk naik kereta api menuju kota Lviv di Ukraina barat, 15 Juni 2022,  saat perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-112.
ANATOLII STEPANOV

Orang-orang yang dievakuasi dari tempat pertempuran di wilayah Donetsk dan Luhansk berkumpul di stasiun kereta api di Pokrovsk, wilayah Donetsk, untuk naik kereta api menuju kota Lviv di Ukraina barat, 15 Juni 2022, saat perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-112.

KYIV, JUMAT — Hampir empat bulan setelah invasi Rusia, situasi kemanusiaan di seluruh Ukraina, khususnya di Donbas, Ukraina timur, sangat mengkhawatirkan dan bahkan terus memburuk. Ribuan warga sipil terperangkap perang di kota industri utama Sievierodonetsk, pusat pertempuran dalam sebulan terakhir ini. Ratusan orang di antaranya terkepung di area pabrik kimia Azot di kota itu.

Kantor Koordinasi Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (OCHA) dalam pernyataannya, Jumat (17/6/2022), menyebutkan, warga sipil itu itu menderita akibat krisis air bersih, makanan, sanitasi, dan listrik. ”Hampir empat bulan sejak dimulainya perang, situasi kemanusiaan di seluruh Ukraina, khususnya di Donbas timur, sangat mengkhawatirkan dan terus memburuk dengan cepatnya,” sebut OCHA.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan
Terjadi galat saat memproses permintaan.