Rumput Tetangga (Tak Selalu) Lebih Hijau
Jika dibandingkan dengan negara lain, instrumen penanganan dan perlindungan pekerja migran Indonesia relatif lengkap. Hanya, implementasinya yang belum ada.
Begitu Malaysia lockdown total pada Maret 2020 gara-gara pandemi Covid-19, roda perekonomian mandeg. Pabrik-pabrik yang tutup memaksa puluhan ribu pekerja migran Indonesia pulang kampung. Tak semua memilih pulang tetapi bertahan di Malaysia karena sudah berkeluarga meski situasi sangat sulit. Apalagi bagi pekerja migran tak berdokumen yang bekerja di perkebunan kelapa sawit. Jangankan mengirim uang ke kampung halaman, hidup sehari-hari saja sudah sulit. Mereka butuh bantuan tetapi takut ketahuan tak berdokumen yang bisa berakibat disuruh pulang. Sampai sekarang mereka mencoba bertahan hidup dengan sumbangan dari teman dan masyarakat setempat.
Baca juga: Memperpanjang Napas Pekerja Migran