Penyelamatan Korban Banjir Malaysia dan Topan Rai Lamban
Proses penyelamatan para korban bencana banjir di Malaysia dan topan Rai di Filipina berjalan lamban karena transportasi dan komunikasi terputus. Pemerintah segera mengirimkan bantuan makanan, air bersih, dan obat.
KUALA LUMPUR, SENIN — Sedikitnya delapan orang tewas di Negara Bagian Selangor, Malaysia, dan lebih dari 32.000 warga di delapan negara bagian terpaksa mengungsi ke kamp pengungsian. Di Selangor, negara bagian terkaya di Malaysia, terdapat sedikitnya 10.000 orang yang terpaksa mengungsi. Jumlah korban di Selangor, daerah yang paling parah terdampak banjir, hanya perkiraan karena diyakini masih lebih banyak korban yang membutuhkan pertolongan. Pemerintah Malaysia mengerahkan tentara dan tim pencari dan penyelamat ke daerah-daerah yang terdampak banjir. Hanya saja, prosesnya lambat karena kekurangan perahu dan tenaga.
Baca juga: Korban Topan Rai di Filipina Bertambah, 208 Orang Tewas, 52 Hilang