logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊDari Djibouti ke Guinea...
Iklan

Dari Djibouti ke Guinea Ekuatorial, China Perkuat Kuku dengan Pangkalan Militer di Afrika

Seiring kepentingan politik-keamanannya, China memiliki kepentingan ekonomi di balik perluasan militernya di luar negeri. Setelah membangun pangkalan militer di Djibouti, Afrika Timur, Beijing mengincar Afrika Barat.

Oleh
Pascal S Bin Saju
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/OXyup_LbN-i8Qq_6BmbQ_rZp7Xc=/1024x682/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2Fcovid-africa1_1586749257.jpeg
AP PHOTO/MULUGETA AYENE

Menteri Kesehatan Etiopia Lia Tadesse (kedua dari kiri) menerima sumbangan peralatan medis dari Yayasan Jack Ma dan sejumlah konglomerat China, Minggu (22/3/2020), di Addis Ababa, Etiopia. Peralatan dikirim dari Guangzhou, kota di China yang kerap disambangi warga Afrika.

Beijing dilaporkan menginginkan pembangunan pangkalan baru Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China di Afrika setelah pangkalan pertama dibangun pada 2016 di Djibouti, pantai timur Afrika. Pangkalan kedua yang diinginkan di Afrika itu hendak dibangun di kota pelabuhan Bata, Guinea Ekuatorial, pantai barat Afrika yang berhadapan dengan Samudra Atlantik.

Mengutip keterangan aparat intelijen, Wall Street Journal (WSJ) baru-baru ini melaporkan, Beijing sedang melirik kota Bata untuk memperluas kehadiran militernya di Afrika. Bata sudah memiliki fasilitas pelabuhan laut dalam, yang telah ditingkatkan oleh perusahaan China, Road & Bridge Co, pada 2009-2014.

Editor:
Muhammad Samsul Hadi
Bagikan