Asia Timur
Pengurangan Penduduk Korea Selatan Lebih Cepat dari Perkiraan
Tingkat kesuburan di Asia Timur paling rendah di dunia. Kondisi itu akan memicu penurunan populasi, standar hidup, pertumbuhan produk domestik bruto, dan menghadirkan masalah keuangan serius.

Warga lanjut usia di Seoul, Korea Selatan, berjalan-jalan pada 7 Desember 2021. Badan Statistik Korsel mencatat, penduduk negara itu mulai berkurang karena angka kematian dan migrasi ke luar lebih tinggi dibandingkan angka kelahiran dan migrasi masuk.
SEOUL, KAMIS -- Pengurangan penduduk Korea Selatan terjadi lebih cepat delapan tahun dari perkiraan awal. Tren pengurangan penduduk di negara-negara Asia Timur bisa berdampak buruk bagi perekonomian kawasan dan global.
Dalam laporan, Kamis (9/12/ 2021), kantor berita Yonhap mengungkap penduduk Korsel tahun 2021 ditaksir 51,75 juta jiwa. Pada 2020, kala angka kelahiran lebih rendah dibandingkan kematian, jumlah penduduk Korsel 51, 84 juta jiwa.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Pengurangan Penduduk Korea Selatan Lebih Cepat dari Perkiraan".
Baca Epaper Kompas