logo Kompas.id
InternasionalBarbados ”Bercerai” dari Ratu ...
Iklan

Barbados ”Bercerai” dari Ratu Elizabeth, Angkat Penyanyi Rihanna Jadi Pahlawan

Barbados tidak lagi mengakui Ratu Inggris Elizabeth II sebagai kepala negara. Mereka resmi menjadi republik dan berusaha membangun masa depan tanpa dibayang-bayangi era kolonialisme.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9-tY1pf3lhEmh5VeLKY2EyxArQo=/1024x684/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2FBRB-DECLARATION-OF-THE-REPUBLIC-AND-BARBADOS-PRESIDENTIAL-INAUGU_100507755_1638255236.jpg
AFP/POOL/GETTY IMAGES/JEFF J MITCHELL - POOL/GETTY IMAGES/AFP

Perdana Menteri Barbados, Mia Mottley (kiri), dan Presiden Barbados, Dame Sandra Mason (kanan), memberi gelar kehormatan pada penyanyi Rihanna (tengah) sebagai pahlawan nasional pada upacara pelantikan presiden di Lapangan Para Pahlawan di Bridgetown, Barbados, Selasa (30/11/2021).

Barbados, negara di kawasan Karibia resmi ”bercerai” dengan Kerajaan Inggris dan Sang Ratu Elizabeth II. Mereka meninggalkan sistem monarki konstitusional dan berubah menjadi republik. Tepat pada Selasa (30/11/2021) pukul 00.00, sistem pemerintahan negara itu berubah.

”Kita adalah negara yang sudah merdeka selama 55 tahun. Tentu sudah terbukti bahwa Barbados mampu mengelola diri sendiri. Sudah waktunya sebagai bangsa kita meninggalkan sistem kolonial,” kata Dame Sandra Mason, Presiden Barbados yang dilantik, di Bridgetown, ibu kota Barbados.

Editor:
samsulhadi
Bagikan