logo Kompas.id
โ€บ
Internasionalโ€บMacron Bersitegang dengan...
Iklan

Macron Bersitegang dengan Morrison, Hubungan Australia-Perancis Semakin Panas

Hubungan Perancis-Australia semakin panas setelah pesan Presiden Perancis Emmanuel Macron kepada Perdana Menteri Scott Morrison diungkap media. Morrison menilai, produk Perancis tidak cocok dengan kebutuhan Australia.

Oleh
Mahdi Muhammad
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/q7LyjDHykgqbWjxtl_f8_Q4nmJU=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F000_9MX4XZ_1631846663.jpg
Kompas

PM Australia Scott Morrison (tengah) berjabat tangan dengan mantan Menteri Pertahanan Australia Christopher Pyne (kiri) and Menhan Perancis Florence Parly (kanan) setelah menandatangani kesepakatan Kemitraan Strategis Kapal Selam antara Perancis dan Australia senilai 66 miliar dollar AS di Canberra, Australia, 11 Februari 2019.

CANBERRA, SELASA โ€” Hubungan Australia-Perancis belum pulih pasca-pengumuman kesepakatan AUKUS dan pembatalan kontrak pembuatan 12 kapal selam bertenaga diesel buatan Naval Group, Perancis, oleh Australia. Hubungan kembali panas setelah sejumlah media Australia memberitakan isi pesan Presiden Perancis Emmanuel Macron kepada Perdana Menteri Australia Scott Morrison, dua hari sebelum pengumuman AUKUS dan pembatalan kontrak.

Sydney Morning Herald edisi Selasa (2/11/2021), mengutip laporan tiga media Australia, yaitu The Daily Telegraph, The Australian, dan The Australian Financial Review, melaporkan bahwa Macron mengirim pesan kepada Morrison jika dirinya sedang tidak bisa dihubungi. โ€Haruskah saya berharap berita bagus atau berita buruk soal ambisi bersama kapal selam kita,โ€ tulis Macron dalam pesan pendek kepada Morrison.

Editor:
Fransisca Romana
Bagikan