logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊPemilu Manual di Negara...
Iklan

Pemilu Manual di Negara Canggih

Teknologi mempermudah pekerjaan manusia. Namun, ada kalanya teknologi tak cukup memberi rasa aman sehingga cara tradisional masih jadi pilihan. Ini yang terjadi pada pemilihan umum dengan surat suara ketimbang e-voting.

Oleh
kris mada
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/AZRnFbDASKQMDl2KNAHSJ9kCm4I=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2Fjapan-election16_1635731284.jpg
AFP/BEHROUZ MEHRI

Seorang warga Tokyo, Jepang, memberikan suara dalam pemilu, Minggu (31/10/2021). Dari seluruh daftar pemilih tetap, hanya 55 persen menggunakan haknya.

Pemilu Jepang pada Minggu (31/10/2021) diwarnai keluhan sejumlah pemilih di luar negeri. Mereka kembali mempertanyakan alasan Jepang masih menggunakan surat suara dan tidak menggunakan sistem pemilihan dalam jaringan alias daring.

Seperti di banyak negara, pemilih di Jepang harus mengantre di tempat pemungutan suara (TPS). Di TPS, mereka mendapat surat suara dan menandai pilihan dengan pensil. Dalam laporan Selasa (2/11/2021), Japan Times menyebut sejumlah warga Jepang di luar negeri mengeluhkan cara itu karena menyulitkan warga dalam menggunakan hak pilihnya.

Editor:
laksanaas
Bagikan