logo Kompas.id
โ€บ
Internasionalโ€บRakyat Dipaksa Memilih:...
Iklan

Rakyat Dipaksa Memilih: Mengungsi atau Lapar

Krisis kemanusiaan di Afghanistan semakin parah dan rakyat Afghanistan terancam kelaparan di musim dingin. Kondisi ini diperparah dengan ketiadaan dana bantuan kemanusiaan, terutama untuk pangan.

Oleh
Luki Aulia
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/V39vLJZWvSIeR47z2e1XeeWxc54=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F38b98815-d4c1-4147-b00a-a812f73e94c1_jpeg.jpg
AP Photo/Felipe Dana

Anak-anak di kamp pengungsian internal di Kabul, Afghanistan, Senin (13/9/2021). Jika tidak ada langkah darurat, tahun depan angka kemiskinan negara itu bisa mencapai 97-98 persen.

Sejak jatuh kembali ke tangan kelompok Taliban, Agustus lalu, krisis kemanusiaan di Afghanistan semakin parah. Sedikitnya 22,8 juta jiwa atau lebih dari separuh penduduk Afghanistan yang mencapai 39 juta jiwa, termasuk anak-anak, terancam kerawanan pangan akut dan kelaparan.

Dua bulan lalu diprediksikan jumlah warga yang kelaparan โ€hanyaโ€ 14 juta jiwa. Jumlah ini dikhawatirkan bertambah cepat karena ketiadaan dana bantuan pangan dan perekonomian kolaps.

Editor:
Fransisca Romana
Bagikan