logo Kompas.id
โ€บ
Internasionalโ€บIsrael Lelang Proyek...
Iklan

Israel Lelang Proyek Pembangunan Permukiman Baru

Israel akan melanjutkan kembali pembangunan permukiman warga Yahudi. Padahal, penghentian aneksasi wilayah merupakan salah satu substansi Perjanjian Abraham antara Uni Emirat Arab dan Israel, Agustus 2020.

Oleh
Mahdi Muhammad
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/y9n_8eeSIqmz3dUzWsDO3o0yNX0=/1024x678/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2FPALESTINIAN-ISRAEL-CONFLICT_89852137_1592224783.jpg
AFP/HAZEM BADER

Anak-anak Palestina bermain di dekat keledai di Desa Um al-Kheir di Area C di depan permukiman Yahudi di Maโ€™on, dekat kota Hebron di Tepi Barat, 14 Juni 2020.

TEL AVIV, SELASA โ€” Selangkah lagi, Pemerintah Israel akan kembali membangun permukiman warga di Tepi Barat dan Jerusalem Timur. Kementerian Perumahan dan Konstruksi Israel, Minggu (24/10/2021), mengumumkan lelang proyek.  Hal ini memancing reaksi dan kemarahan dari Otoritas Palestina dan kelompok advokasi warga Palestina sekaligus kritik dari anggota sayap kiri Pemerintah Israel dan sejumlah negara.

Pengumuman lelang proyek pada Minggu lalu mencakup pembangunan 1.355 rumah baru di wilayah Tepi Barat. Pemerintah Israel diperkirakan akan membangun sekitar 3.000 permukiman baru di wilayah pendudukan. Rencana ini merupakan separuh dari rencana Juli 2020 yang menargetkan pembangunan sekitar 7.000 pemukiman baru. Wilayah pendudukan yang akan menjadi lokasi pengembangan, di antaranya, Ariel, Beit El, Beitar Ilit, dan Hebron. Israel merebut wilayah itu dalam perang 1967. Sementara Palestina menginginkannya menjadi bagian utama dari negara masa depan mereka.

Editor:
laksanaas
Bagikan