logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊSetelah Rusia dan China...
Iklan

Setelah Rusia dan China Berhasil, Uji Senjata Hipersonik AS Gagal Lagi

Dengan dana 3,2 miliar dollar AS pada 2021, Amerika Serikat sudah dua kali gagal menguji persenjataan hipersonik pada 2021. Washington bertekad memiliki persenjataan hipersonik yang lebih cepat daripada punya China.

Oleh
KRIS MADA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/OeLBIBDbuEqSYwWcOqQaYOXyZIA=/1024x680/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2FFILES-US-AUSTRALIA-DEFENCE-ARMAMENT_99039327_1631807840.jpg
AFP PHOTO/US NAVY/JONATHAN SUNDERMAN

Kapal perusak dengan peluru kendali kelas Arleigh Burke, USS Barry (DDG 52), menembakkan rudal jelajah Tomahawk guna mendukung operasi Gugus Tugas Bersama Odyssey Dawn di Laut Tengah dalam foto yang diunggah dari laman Angkatan Laut AS dan diambil pada 29 Maret 2011.

ALASKA, JUMAT β€” Uji coba senjata hipersonik Amerika Serikat kembali gagal. Washington mencatatkan kegagalan tepat setelah Rusia dan China kembali sukses menguji perangkat hipersoniknya.

Angkatan Udara AS menguji coba peluncur hipersonik di Alaska pada Kamis (21/10/2021) siang atau Jumat dini hari WIB. Dalam uji coba itu, salah satu bagian roket pengantar peluncur gagal beroperasi. ”Tes tidak berjalan sesuai rencana,” kata Tim Gorman, juru bicara Departemen Pertahanan AS.

Editor:
samsulhadi
Bagikan