logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊMatinya Kebebasan Berekspresi ...
Iklan

Matinya Kebebasan Berekspresi di Bumi Afghanistan

Belum genap sebulan berkuasa kembali, Taliban sudah mulai membatasi kebebasan berekspresi rakyat Afghanistan. Kali ini mural yang dihapus. Entah apa lagi besok.

Oleh
Luki Aulia
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/h56CqCVojwzPCLSi2aegYIaJy2g=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2FAFGHANISTAN-SOCIETY-PEOPLE_92010181_1600926306.jpg
AFP/WAKIL KOHSAR

Anak-anak membawa kantong berisi sampah sedang berjalan melewati mural di Kabul, 22 September 2020. on September 22,2020. (AFP/WAKIL KOHSAR)

Mural hasil karya aktivis dan seniman Omaid Sharifi (34) selama tujuh tahun di dinding-dinding Kota Kabul, satu per satu menghilang. Anggota-anggota Taliban menghapusnya dengan menimpakan cat putih.

Mural-mural Sharifi yang sarat pesan dan kritik terhadap pemerintah serta menyuarakan isu sosial dan politik itu diganti dengan slogan-slogan propaganda kelompok Taliban yang menjemukan. "Taliban seperti memasang kain kafan di seluruh kota," kata Sharifi yang kini tinggal di pemukiman sementara pengungsi Afghanistan di Uni Emirat Arab, Senin (6/9/2021).

Editor:
laksanaas
Bagikan