logo Kompas.id
โ€บ
Internasionalโ€บBarat Hadapi Dilema Taliban
Iklan

Barat Hadapi Dilema Taliban

Barat menghadapi dilema. Pascaledakan bom di Kabul, sejumlah pemerintah terpaksa mempertimbangkan bekerja sama dengan Taliban. Di sisi lain, mereka menilai Taliban adalah organisasi teroris.

Oleh
Mahdi Muhammad
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/wm8fmBBbjK6cPhOl5wc1GeYR6qs=/1024x696/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F153b738e-6d41-4e5c-b78d-71888578e3fc_jpg.jpg
AP/MOHAMMAD ASIF KHAN

Warga Afghanistan berbaring di tempat tidur di sebuah rumah sakit setelah mereka terluka dalam serangan mematikan di luar bandara di Kabul, Afghanistan, Kamis (26/8/2021). Seorang juru bicara Taliban menyatakan, kelompoknya terus melindungi warga sipil di luar Bandara Kabul. Disebutkan bahwa pasukan Barat harus memenuhi tenggat untuk menyelesaikan evakuasi pada akhir Agustus.

Setelah ledakan bom di gerbang Bandara Kabul, Afghanistan, negara-negara Barat dihadapkan pada dilema soal Taliban. Secara faktual, mereka butuh Taliban untuk melawan Negara Islam di Irak dan Suriah-Khorasan. Target jangka pendek, evakuasi berjalan aman dan lancar. Jangka panjang, Afghanistan tidak menjadi sarang tumbuhnya terorisme. Di sisi lain, Taliban adalah kelompok yang selama ini melindungi teroris Al Qaeda sekaligus rezim yang melanggar hak asasi manusia.

โ€Sangat jelas bahwa Taliban adalah kenyataan di Afghanistan sekarang. Realitas baru ini pahit, tetapi kita harus bekerja dengannya,โ€ kata Kanselir Jerman Angela Merkel dalam sebuah pernyataan pekan ini.

Editor:
laksanaas
Bagikan