logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊTekanan China Kuat, Koalisi...
Iklan

Tekanan China Kuat, Koalisi Gerakan Prodemokrasi Hong Kong Dibubarkan

Lebih dari 30 kelompok masyarakat sipil di Hong Kong, termasuk Front Hak Asasi Manusia Sipil (CHRF), telah dibubarkan karena kuatnya tekanan China.

Oleh
Pascal S Bin Saju
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fTZ8dspMyFTJHMNHI2F-wwwsgXA=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F9d4ad72a-1f07-4215-9cca-ffae7f04e6a7_jpg.jpg
AP/Vincent Yu

UU Keamanan Nasional yang diberlakukan sejak Juni 2020, antara lain, mengatur hukuman atas tindakan subversi, pemisahan diri, terorisme, dan kolusi dengan dengan kekuatan asing. Foto dokumentasi 1 Maret 2021.

HONG HONG, SENIN β€” Koalisi pegiat prodemokrasi Hong Kong, Minggu (15/8/2021), dibubarkan karena kuatnya tekanan China untuk mengekang perbedaan pendapat di pusat keuangan Asia itu. Pembubaran terjadi ketika Beijing ingin menata kembali Hong Kong dan membersihkan wilayah tersebut dari orang atau kelompok yang dianggap tidak loyal atau tidak patriotik.

Front Hak Asasi Manusia Sipil (CHRF), koalisi pegiat prodemokrasi Hong Hong, adalah motor utama dalam mengorganisasi aksi protes jutaan massa prodemokrasi selama berbulan-bulan di Hong Kong tahun 2019. Kelompok ini selalu menyelenggarakan rapat umum tahunan setiap 1 Juli di Hong Kong.

Editor:
samsulhadi
Bagikan