logo Kompas.id
InternasionalTabir Asal-usul Manusia Modern...
Iklan

Tabir Asal-usul Manusia Modern Kian Terkuak

Evolusi manusia dari manusia purba menjadi ”Homo sapiens” belum sepenuhnya terkuak karena ada periode yang masih bolong-bolong. Temuan tim peneliti di Maroko pekan ini menguak sebagian teka-teki soal periode tersebut.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZDKf35XSbMI1eSor9L4pRKl6zl0=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F6994ce7c-b273-4d6c-9b7b-67db30379a1b_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Fosil Homo erectus dipajang dalam pameran ASOI: Asal-usul Orang Indonesia di Museum Nasional, Jakarta, Selasa (15/10/2019). Tim peneliti di Maroko, Selasa (27/7/2021), mengumumkan temuan artefak batu Achulean di luar kota Kasablanka yang usianya diperkirakan 1,3 juta tahun.

Penemuan artefak teknologi Achulean di Maroko pada Selasa (27/7/2021) semakin membuka tabir asal-usul manusia modern. Homo erectus, nenek moyang manusia zaman sekarang atau Homo sapiens ini, terbukti telah memiliki sistem kekerabatan, teknologi, dan ekonomi yang kompleks walaupun masih bermodalkan alat-alat dari batu.

Evolusi manusia dari manusia purba menjadi Homo sapiens belum sepenuhnya terkuak karena ada periode yang masih bolong-bolong. Salah satu periode tersebut adalah zaman batu tua yang ditandai dengan perkembangan teknologi Achulean, yaitu teknologi kapak batu.

Editor:
samsulhadi
Bagikan