Korban Warga Sipil Afghanistan Meningkat Drastis
Laporan terbaru UNAMA menyebutkan, pertikaian yang tak kunjung usai mengakibatkan warga sipil terus menjadi korban dalam konflik Afghanistan. Hampir 50 persen korban adalah anak-anak dan perempuan.
KABUL, SENIN โ Perserikatan Bangsa-Bangsa mengingatkan para pihak bertikai di Afghanistan bahwa kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah di negara itu. Warga sipil, khususnya anak-anak dan perempuan, akan terus menjadi korban selama para pihak bertikai terus bernafsu untuk memperoleh kemenangan mutlak atas lawannya.
Laporan terbaru UNAMA, Misi Khusus PBB untuk Afghanistan, yang dirilis Senin (26/7/2021), memperlihatkan ada peningkatan jumlah korban warga sipil yang signifikan pada periode Januari-Juni 2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Data UNAMA menyebutkan, sebanyak 5.183 warga sipil menjadi korban di tengah pertikaian antara pasukan pemerintah dan kelompok penentang pemerintah, seperti kelompok Taliban, kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS), serta beberapa kelompok bersenjata lainnya. Dari jumlah tersebut, 1.659 jiwa di antaranya tewas dan 3.254 terluka.