logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊIndustri Mata-mata Tak Sebatas...
Iklan

Industri Mata-mata Tak Sebatas Pegasus dan NSO Group

NSO Group tidak sendirian dalam dunia industri mata-mata. Banyak perusahaan sejenis di banyak negara, terutama negara-negara maju. Tidak mudah mengaturnya karena pemerintah mendapatkan keuntungan politik darinya.

Oleh
Mahdi Muhammad
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/4Y11Au96txgcDdWaugw2sb_rd-s=/1024x574/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2Fa3a9ac02-86e1-4118-94dd-110241e83ee0_jpg.jpg
KOMPAS/SATRIO PANGARSO WISANGGENI

Dashboard kontrol Pegasus, khususnya untuk fitur pelacakan lokasi, berdasarkan dokumen yang diduga milik NSO Group.

Pegasus kini menjadi pusat perhatian dunia setelah liputan kolaboratif beberapa media internasional mengungkap penyadapan terhadap 50.000 orang di sejumlah negara. Namun, perangkat lunak yang digunakan untuk menyadap telepon selular itu ternyata bukan satu-satunya dalam dunia sadap-menyadap. Terdapat sejumlah perangkat lunak lainnya.

Baru-baru ini terungkap penyadapan terhadap sekitar 50.000 orang menggunakan Pegasus. Pengguna dan targetnya beragam, mulai dari pemerintah yang memata-matai para aktivis dan jurnalis sampai perusahaan dan entitas bisnis yang memata-matai pejabat pemerintah. Bahkan, tidak tanggung-tanggung, tak sedikit yang targetnya level pemimpin negara, seperti presiden dan raja.

Editor:
laksanaas
Bagikan