logo Kompas.id
InternasionalSerukan Pemerataan Vaksin...
Iklan

Serukan Pemerataan Vaksin Global, WHO Sebut Pemberian Dosis Ketiga sebagai ”Keserakahan”

Belum ada bukti, pemberian dosis ketiga vaksin Covid-19 akan menimbulkan kekebalan yang dibutuhkan. Negara-negara kaya diimbau mementingkan pemerataan distribusi vaksin dibandingkan membaginya untuk kepentingan sendiri.

Oleh
Mahdi Muhammad
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/85UF0KAwdRHTgjwLdt8rPGF4jEE=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2FVirus-Outbreak-Russia_97329604_1626172562.jpg
AP PHOTO/PAVEL GOLOVKIN

Warga mengantre untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 di sebuah pusat vaksinasi di GUM, pusat perbelanjaan, Lapangan Merah, Moskwa, Rusia, 1 Juli 2021. Otoritas Kesehatan Rusia meluncurkan vaksinasi suntikan penguat (booster) bagi para pasien Covid-19 atau divaksin lebih dari enam bulan yang lalu.

GENEVA, SELASA — Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO tidak merekomendasikan pemberian vaksin dosis ketiga untuk meningkatkan kekebalan tubuh, seperti keinginan sejumlah negara. WHO menilai ketimpangan suplai vaksin yang berdampak pada percepatan dan pemerataan vaksinasi global saat ini lebih penting, terutama di negara-negara miskin dan tertinggal.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, Senin (12/7/2021), mengatakan bahwa disparitas atau kesenjangan vaksinasi saat ini terjadi karena apa yang disebutnya sebagai ”keserakahan”. Dia pun meminta dan mendorong para produsen vaksin untuk memprioritaskan vaksin yang mereka produksi untuk negara-negara miskin dibandingkan dengan melobi pemerintahan negara kaya untuk kembali menggunakan hasil produksinya.

Editor:
samsulhadi
Bagikan