Lima kali dalam sepekan, Marie Orfali yang berusia 76 tahun berjalan kaki menuju gereja dan badan amal terdekat dari tempat tinggalnya yang membuka dapur umum untuk mengambil makanan untuknya dan suaminya, Raymond, yang berusia 84 tahun. Kedua pasangan lanjut usia (lansia) itu tinggal di sebuah apartemen sewaan di Beirut, Lebanon. Dulu Raymond bekerja sebagai pegawai di salah satu rumah sakit di Beirut selama 26 tahun dan Marie bekerja sebagai pengawai administrasi di sebuah universitas.
Saat pensiun lebih dari 20 tahun lalu mereka mengandalkan dana pensiun sebesar 15.000 dollar AS. Namun sekarang mereka bergantung pada amal dan donasi untuk menutup hampir semua biaya hidup, termasuk kebutuhan makanan dan obat-obatan. Namun, saat ini nilai bantuan yang mereka dapatkan semakin berkurang drastis karena nilai mata uang Lebanon runtuh. Uang tunai yang mereka dapatkan dari donasi yang dulu berjumlah 400 dollar AS kini nilainya tidak lebih dari 40 dollar AS.