logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊKonflik di Sheikh Jarrah,...
Iklan

Konflik di Sheikh Jarrah, Potret Legalisasi Penggusuran Palestina di Jerusalem Timur

Bagi warga Palestina, rumah yang mereka tinggali selama puluhan tahun di Sheikh Jarrah memiliki nilai tersendiri. Apalagi rumah itu dihuni setelah mereka mengungsi di banyak wilayah. Ada yang rela mati untuk menjaganya.

Oleh
Mahdi Muhammad dan Mh Samsul Hadi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/TaqfQafgjXOmkSIss7kN6ngjl6Q=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2FIsrael-Palestinians_96166278_1620703540.jpg
AP PHOTO/SEBASTIAN SCHEINER

Seorang perempuan Palestina beradu mulut dengan pria Israel penganut Yahudi ultra-ortodoks di permukiman Sheikh Jarrah, Jerusalem Timur, Senin (10/5/2021).

Saat keluarga besar Samira Dajani pindah ke rumah mereka di Sheikh Jarrakh, Jerusalem Timur, pada tahun 1956, setelah bertahun-tahun mengungsi, sang ayah menanam pohon di pekarangan rumah itu. Ada enam pohon yang ditanam, masing-masing dinamai dengan nama enam putra-putrinya.

Saat ini, dua pohon pinus bernama Mousa dan Daoud, yang ditanam puluhan tahun lampau, menjulang tinggi bak pengawal yang mengawasi pintu masuk ke taman yang pernah mereka gunakan sebagai tempat bermain di waktu kecil. Di jalan setapak menuju ke gerbang rumah yang terbuat dari besi, hamparan bunga bugenvil bersama pohon almond, jeruk, dan lemon saling melengkapi satu sama lain.

Editor:
samsulhadi
Bagikan