Jalan Terjal Jurnalis
Jurnalis, si pengirim pesan, sebagai bagian dari pilar sebuah negara yang demokratis, mendapat tekanan, tidak hanya fisik, tetapi juga psikis, melalui berbagai teror hingga ancaman kematian.
Setelah ditahan sejak 18 April, Yuki Kitazumi (45), jurnalis lepas asal Jepang yang tinggal di Myanmar, didakwa oleh junta militer Myanmar menyebar berita palsu. Kitazumi adalah jurnalis internasional pertama yang didakwa oleh junta yang mengudeta pemerintahan sipil Myanmar pada 1 Februari.
Ini bukan penangkapan pertama Kitazumi oleh aparat militer junta. Tidak lama setelah junta melakukan kudeta, dia pernah ditangkap dan dipukuli petugas keamanan saat meliput gerakan pembangkangan warga sipil (civil disobedient movement atau CDM). Sempat ditahan, dia dibebaskan tidak berapa lama kemudian.