logo Kompas.id
InternasionalKisah Kasih Tahanan 6299 dan...
Iklan

Kisah Kasih Tahanan 6299 dan Sekelumit Romantika Kehidupan di Jalur Gaza

Rami Aman, aktivis perdamaian Palestina, ditahan kelompok Hamas di Gaza setelah berinteraksi secara virtual dengan aktivis perdamaian Israel. Di penjara, ia dipaksa menceraikan istrinya sebagai syarat pembebasan dirinya.

Oleh
Mahdi Muhammad
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/BYV3ttWxMqX66aZDgld7oX4Z8gE=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F9a5d53e9-a504-433e-af5c-58f8581618c3_jpg.jpg
AFP/SAID KHATIB

Pengungsi perempuan Palestina memantau dari balik jendela saat menunggu dibukanya akses menuju Mesir dari perbatasan Rafah di Jalur Gaza, Minggu (27/9/2020).

Rami Aman (39) tidak berpikir dia tengah melakukan tindakan subversif ketika bergabung dalam sebuah ruang rapat virtual melalui platform rapat daring Zoom, April lalu. Di ruang itu, dia bersama puluhan aktivis perdamaian Palestina bertukar cerita dengan ”rekannya”, aktivis perdamaian Israel. Mereka bertukar cerita dan harapan tentang hubungan kedua negara dan harapan-harapan ke depan.

Di ruang virtual itu, Aman berbagi cerita soal soal ”penguncian (lockdown) ganda” yang dirasakan oleh rakyat Palestina di Jalur Gaza. Selain penguncian karena pandemi Covid-19, mereka selama 14 tahun hidup di bawah blokade ketat Israel dan Mesir. Hal-hal seperti itu, menurut Aman, selayaknya disuarakan ke dunia luar.

Editor:
samsulhadi
Bagikan