logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊSelama Rakyat Masih Melawan,...
Iklan

Selama Rakyat Masih Melawan, Kudeta Militer di Myanmar Belum Berhasil

"Militer mengira, jika mereka sudah menangkap Aung San Suu Kyi dan tokoh lain, rakyat (Myanmar) akan takut. Itu dulu. Sekarang berbeda. Rakyat tidak mau lagi kembali ke zaman dulu."

Oleh
Luki Aulia
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/sNnrP_t5E7f2v4t62mlkHMpUFOU=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2FTOPSHOT-MYANMAR-POLITICS-MILITARY_95163838_1616630566.jpg
STR/AFP

Para pengunjuk rasa berlindung di balik barikade saat berhadapan dengan aparat keamanan dalam demonstrasi antikudeta militer di Thaketa, Yangon, Myanmar, 19 Maret 2021.

JAKARTA, KOMPAS β€” Kudeta militer yang dilakukan junta militer Myanmar belum bisa dikatakan berhasil karena rakyat masih melawan. Rakyat Myanmar tidak mau kembali ke masa kekuasaan junta militer yang membelenggu kebebasan dan transisi demokrasi. Meski setiap hari ada korban tewas yang berjatuhan, rakyat tak gentar karena tak mau impian kebebasan terampas kembali dan hidup dalam kegelapan.

Hal itu dikemukakan Pendiri dan Pemimpin Redaksi The Irrawaddy Aung Zaw dalam diskusi mengenai perkembangan Myanmar #WhatsHappeninginMyanmar yang dimoderatori Rosalia Sciortino, Pendiri dan Direktur Eksekutif SEA Junction, Kamis (25/3/2021).

Editor:
samsulhadi
Bagikan