Kisah Pelarian Polisi dan Warga dari Kebrutalan Junta Militer
Kekejaman junta dalam menghadapi massa prodemokrasi yang menentang kudeta militer di Myanmar membuat ribuan orang, termasuk ratusan polisi, melarikan diri ke India.
Gelombang pembangkangan publik terus terjadi dan tiada hari tanpa demonstrasi di Myanmar meski sudah lebih dari 280 orang tewas akibat penembakan oleh aparat junta militer di tengah gelombang protes terhadap kudeta yang terjadi pada 1 Februari lalu. Para pengunjuk rasa tidak gentar menghadapi tindakan keras dan brutal aparat junta.
Sebagian orang sudah tak kuat dengan tindakan brutal dan tidak berperikemanusiaan aparat junta militer Myanmar. Mereka akhirnya melarikan diri dengan cara sembunyi-sembunyi ke negara tetangga, India. Di antara mereka terdapat ratusan personel polisi yang menentang kebrutalan junta militer itu.