AS dan Eropa Jatuhkan Sanksi Terbaru untuk Rezim Junta Militer
Amerika Serikat dan Uni Eropa kembali menjatuhkan sanksi terbaru kepada sejumlah pejabat dan kelompok militer serta entitas bisnis junta militer Myanmmar.
WASHINGTON, SELASA — Amerika Serikat dan Uni Eropa menjatuhkan sanksi terbaru kepada sejumlah petinggi junta militer dan kelompok yang terkait dengan kudeta militer di Myanmar. Sanksi baru itu muncul saat kekerasan aparat keamanan junta militer mencapai tingkat yang oleh menteri luar negeri Jerman disebut sebagai ”tak tertahankan”, Senin (22/1/2021).
Bagi Uni Eropa (UE), sanksi ini menandai respons paling signifikan blok itu sejak kudeta militer terjadi 1 Februari lalu. Ada 11 pejabat Myanmar yang dikenai sanksi, termasuk Jenderal Senior Min Aung Hlaing, pemimpin kudeta tak berdarah untuk merampas kekuasaan pemerintahan sipil demokratis. Warga prodemokrasi Myanmar menyebut pemerintahan Hlaing ilegal.