logo Kompas.id
Internasional“Bersarang di Rumah” dan...
Iklan

“Bersarang di Rumah” dan Perubahan Perilaku Belanja

Pandemi Covid-19 memaksa kita beradaptasi dan membuat perilaku kita, termasuk dalam berbelanja, berubah. Ada perilaku yang kemungkinan tetap bertahan setelah pandemi berakhir, tapi ada juga perilaku yang akan berkurang.

Oleh
ADHITYA RAMADHAN
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/oIC134MHho9sckUuDXmq0vE_94k=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F36d34187-b5d9-42f2-90f0-42d64318ad9c_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Warga berbelanja dalam jaringan melalui situs www.brandlokal.online saat gelaran Hari Belanja Brand Lokal yang digelar secara daring hingga tanggal 27 April 2020. Lebih dari 1000 brand lokal bergabung dalam festival belanja online ini. Ajang daring ini memberi peluang dan angin segar bagi brand lokal di tengah melorotnya penjualan akibat pandemi Covid-19.

Pandemi Covid-19 berdampak luas tak hanya pada kesehatan, tetapi juga ekonomi penduduk. Bekerja dari rumah sebagai cara memutus rantai penularan Covid-19 juga ternyata memiliki konsekuensi pengeluaran rutin yang justru lebih tinggi dari sebelum pandemi.

Dengan banyaknya kelas pekerja berpenghasilan tinggi yang bekerja dari rumah penuh waktu, mereka menciptakan ”sarang di rumah” yang menuntut pengeluaran tinggi. Uang itu dibelanjakan untuk melengkapi peralatan kantor, alat-alat gimnasium, juga renovasi rumah.

Editor:
Pascal Bin Saju, samsulhadi
Bagikan